Panduan Visa Schengen Transit: Syarat & Prosedur Terbaru
Panduan komprehensif Anda mengenai visa Schengen transit, menjelaskan syarat visa transit Schengen yang berlaku, dan memaparkan langkah-langkah dalam cara membuat visa transit Schengen.
Bagi sebagian besar pelancong internasional, Kawasan Schengen di Eropa seringkali menjadi gerbang atau titik singgah (transit) penting menuju destinasi akhir.
Namun, banyak yang belum memahami bahwa singgah di bandara atau pelabuhan di negara-negara Schengen, meskipun hanya beberapa jam, bisa saja memerlukan visa khusus.
Memastikan Anda memiliki visa transit yang tepat adalah kunci untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan di titik masuk Eropa.
Apa Itu Visa Schengen Transit?
Visa Schengen transit adalah izin khusus yang memungkinkan warga negara dari negara-negara tertentu untuk melewati Kawasan Schengen saat dalam perjalanan ke negara non-Schengen, tanpa tujuan utama untuk masuk atau tinggal di wilayah Schengen itu sendiri. Visa ini dirancang untuk memfasilitasi perjalanan lintas benua yang melibatkan satu atau lebih pemberhentian di bandara atau wilayah Schengen. Penting untuk membedakannya dari visa kunjungan biasa, di mana tujuan utamanya adalah memasuki dan menjelajahi wilayah Schengen.
Dua Kategori Visa Transit Schengen
Kawasan Schengen membedakan visa transit menjadi dua kategori utama, disesuaikan dengan jenis transit yang akan Anda lakukan:
- Visa Transit Bandara (Airport Transit Visa / ATV – Tipe A)
Visa ini adalah yang paling umum untuk tujuan transit udara. Visa Tipe A memungkinkan pemegangnya untuk menunggu penerbangan lanjutan di area transit internasional bandara Schengen tanpa secara fisik memasuki wilayah negara Schengen tersebut. Artinya, Anda tidak boleh melewati pemeriksaan imigrasi atau bea cukai, dan harus tetap berada di zona transit bandara.
- Siapa yang Membutuhkannya? Daftar negara yang warga negaranya diwajibkan memiliki Visa Transit Bandara (ATV) ditetapkan oleh Uni Eropa dan dapat berubah sewaktu-waktu. Umumnya, warga negara dari negara-negara yang berisiko tinggi imigrasi ilegal atau yang memiliki rekam jejak overstaying akan membutuhkan ATV. Warga Negara Indonesia (WNI) pada umumnya tidak diwajibkan memiliki Visa Transit Bandara (ATV) jika mereka tidak keluar dari zona transit internasional bandara. Namun, sangat penting untuk selalu memeriksa daftar terbaru negara yang memerlukan ATV pada situs resmi kedutaan negara Schengen tempat Anda akan transit, karena kebijakan dapat beralih.
- Kondisi dan Batasan:
- Hanya untuk transit udara.
- Tidak diizinkan meninggalkan area transit internasional bandara.
- Tidak diizinkan memasuki wilayah Schengen.
- Tidak ada batasan waktu spesifik, selama Anda tetap di area transit untuk menunggu penerbangan berikutnya.
- Syarat Dokumen Spesifik untuk Tipe A: Meskipun WNI umumnya tidak memerlukan ATV, jika Anda ternyata memerlukannya karena kebijakan berubah atau situasi khusus, dokumen yang diminta biasanya adalah:
- Paspor asli dan salinannya yang masih berlaku minimal 3 bulan setelah tanggal transit yang direncanakan.
- Formulir aplikasi visa yang sudah diisi lengkap.
- Foto berwarna ukuran paspor sesuai standar Schengen.
- Tiket penerbangan asli dan salinannya untuk seluruh rute perjalanan hingga ke negara tujuan akhir (bukti bahwa Anda akan meninggalkan wilayah Schengen).
- Visa negara tujuan akhir Anda (jika negara tersebut memerlukannya dan Anda bukan warga negara tersebut).
- Surat konfirmasi atau dokumen lain yang membuktikan alasan perjalanan Anda dan niat untuk meninggalkan wilayah Schengen.
- Visa Transit Jangka Pendek (Short-stay Transit Visa – Tipe B)
Visa Tipe B lebih jarang digunakan saat ini, karena sebagian besar kasus transit yang memerlukan keluar dari bandara kini tercakup oleh Visa Schengen Kategori C (visa jangka pendek). Namun, secara teoritis, Visa Tipe B memungkinkan pemegangnya untuk melintasi wilayah Schengen (misalnya, transit darat atau laut) hingga maksimum 5 hari dalam perjalanan menuju negara non-Schengen. Ini berarti Anda diizinkan untuk melewati pemeriksaan imigrasi dan memasuki wilayah Schengen untuk durasi yang sangat singkat.
- Tujuan: Untuk transit yang mengharuskan Anda meninggalkan area transit bandara, misalnya untuk berganti bandara, melanjutkan perjalanan dengan kereta api atau kapal, atau jika jadwal penerbangan berikutnya baru tersedia dalam beberapa hari.
- Durasi: Diberikan untuk durasi yang sangat terbatas, maksimal 5 hari.
- Siapa yang Membutuhkannya? Sama seperti ATV, ini berlaku untuk warga negara tertentu yang diwajibkan memiliki visa untuk masuk ke wilayah Schengen, bahkan untuk transit singkat. Namun, seperti yang disebutkan, banyak kasus Tipe B kini dialihkan ke Visa C.
- Syarat Dokumen Spesifik untuk Tipe B: Dokumen yang diperlukan untuk Visa Tipe B akan serupa dengan Tipe A, namun dengan penekanan lebih pada rincian perjalanan di dalam wilayah Schengen:
- Paspor yang valid.
- Formulir aplikasi visa.
- Foto ukuran paspor.
- Tiket perjalanan ke negara tujuan akhir dan rencana perjalanan (itinerary) rinci di dalam wilayah Schengen (misalnya, tiket kereta, bus, reservasi hotel jika menginap).
- Visa negara tujuan akhir.
- Bukti akomodasi untuk durasi transit (jika Anda akan menginap).
- Bukti keuangan yang cukup untuk menutupi biaya transit.
- Asuransi perjalanan yang mencakup seluruh durasi transit di wilayah Schengen, dengan cakupan minimal €30.000 untuk biaya medis darurat dan repatriasi.
Siapa yang Tidak Membutuhkan Visa Schengen Transit?
Beberapa kategori individu umumnya tidak memerlukan visa Schengen transit, baik Tipe A maupun Tipe B:
- Warga negara dari negara-negara anggota Uni Eropa (EU) atau Wilayah Ekonomi Eropa (EEA).
- Warga negara dari negara yang memiliki perjanjian bebas visa dengan Schengen untuk kunjungan singkat.
- Pemegang visa Schengen jangka pendek (Kategori C) atau jangka panjang (Kategori D) yang masih berlaku.
- Pemegang izin tinggal yang masih berlaku dari salah satu negara anggota Schengen.
- Pemegang izin tinggal yang masih berlaku dari salah satu negara anggota Uni Eropa atau Wilayah Ekonomi Eropa.
- Pemegang visa atau izin tinggal yang masih berlaku dari negara-negara tertentu seperti Kanada, Jepang, Amerika Serikat, atau negara tertentu yang memiliki perjanjian dengan Schengen.
- Kru maskapai yang merupakan warga negara dari negara anggota Konvensi Chicago tentang Penerbangan Sipil Internasional.
Penting untuk WNI: Sebagai Warga Negara Indonesia, jika Anda memiliki visa kunjungan atau izin tinggal yang valid dari negara-negara Uni Eropa, EEA, Kanada, Jepang, atau Amerika Serikat, dan Anda tidak akan meninggalkan area transit bandara, Anda mungkin tidak memerlukan visa transit Schengen. Namun, selalu verifikasi informasi ini dengan kedutaan atau pusat aplikasi visa yang relevan.
Syarat Umum Pengajuan Visa Schengen Transit (Tipe A & B)
Meskipun ada perbedaan kategori, ada beberapa syarat dokumen umum yang berlaku untuk kedua jenis visa Schengen transit:
- Paspor yang Valid: Pastikan paspor Anda masih berlaku minimal 3 bulan setelah tanggal rencana keberangkatan Anda dari wilayah Schengen. Paspor juga harus memiliki minimal dua halaman kosong.
- Formulir Aplikasi Visa: Isi formulir aplikasi visa Schengen dengan lengkap dan jujur. Anda bisa mengunduhnya dari situs web kedutaan atau VFS Global.
- Foto Biometrik: Dua lembar foto terbaru, berwarna, ukuran paspor (3.5×4.5 cm) dengan latar belakang terang, sesuai standar biometrik Schengen.
- Tiket Penerbangan/Perjalanan: Bukti pemesanan tiket pesawat (konfirmasi reservasi penerbangan) untuk seluruh rute perjalanan Anda, menunjukkan bahwa Anda akan transit di Schengen dan memiliki tiket lanjutan ke negara tujuan akhir.
- Visa Negara Tujuan Akhir: Jika negara tujuan akhir Anda memerlukan visa, Anda harus melampirkan bukti visa tersebut yang sudah disetujui.
- Bukti Akodomasi (khusus Tipe B): Jika transit Anda memerlukan menginap di luar bandara, lampirkan bukti reservasi hotel atau akomodasi lainnya.
- Bukti Keuangan: Bukti bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk menutupi biaya selama transit Anda di wilayah Schengen (misalnya, rekening koran 3 bulan terakhir, surat referensi bank). Meskipun transit singkat, ini penting untuk menunjukkan Anda tidak akan menjadi beban publik.
- Asuransi Perjalanan: Terutama untuk Visa Tipe B, asuransi perjalanan yang mencakup wilayah Schengen dengan cakupan minimal €30.000 untuk biaya medis darurat, perawatan di rumah sakit, dan repatriasi.
- Surat Pernyataan/Keterangan: Terkadang diperlukan surat dari Anda atau maskapai yang menjelaskan tujuan transit.
Cara Membuat Visa Schengen Transit: Prosedur Aplikasi Langkah demi Langkah
Cara membuat visa Schengen transit melibatkan beberapa tahapan yang perlu Anda ikuti dengan cermat:
- Tentukan Kedutaan/Konsulat/VFS yang Berwenang: Negara Schengen yang berwenang memproses aplikasi visa transit Anda adalah:
- Negara Schengen tempat Anda akan melakukan transit (untuk Tipe A).
- Negara Schengen pertama tempat Anda akan masuk untuk transit darat/laut (untuk Tipe B). Kunjungi situs web resmi kedutaan atau pusat aplikasi visa (seperti VFS Global) dari negara tersebut untuk informasi terbaru.
- Kumpulkan Dokumen yang Diperlukan: Siapkan semua dokumen yang disebutkan di bagian “Syarat Umum Pengajuan” dan “Syarat Dokumen Spesifik” sesuai dengan jenis visa transit yang Anda butuhkan (Tipe A atau Tipe B). Pastikan semua salinan sudah dilegalisir jika diminta.
- Isi Formulir Aplikasi Visa: Unduh formulir aplikasi visa Schengen dari situs web kedutaan atau VFS. Isi dengan lengkap, akurat, dan jujur. Pastikan tidak ada data yang salah atau kosong.
- Buat Janji Temu: Sebagian besar kedutaan atau pusat aplikasi visa memerlukan janji temu untuk penyerahan dokumen dan pengambilan data biometrik (sidik jari dan foto). Buat janji temu jauh-jauh hari, terutama di musim ramai.
- Hadiri Janji Temu: Datang tepat waktu dengan semua dokumen asli dan salinannya. Proses ini biasanya melibatkan penyerahan dokumen, pengambilan biometrik, dan kadang-kadang wawancara singkat.
- Pembayaran Biaya Visa: Bayar biaya aplikasi visa sesuai dengan ketentuan. Biaya ini tidak dapat dikembalikan meskipun visa Anda ditolak.
- Tunggu Proses & Lacak Status: Setelah aplikasi diserahkan, Anda akan menerima nomor referensi untuk melacak status aplikasi Anda. Waktu pemrosesan visa transit umumnya lebih cepat daripada visa kunjungan, namun tetap disarankan untuk mengajukan jauh-jauh hari.
Tips Penting untuk Pengajuan Visa Transit Schengen
- Ajukan Jauh-Jauh Hari: Meskipun prosesnya lebih cepat, selalu ajukan visa transit Anda minimal 2-3 minggu sebelum tanggal keberangkatan yang direncanakan untuk menghindari keterlambatan.
- Berikan Informasi yang Akurat: Kejujuran adalah kunci. Informasi yang tidak konsisten atau palsu dapat menyebabkan penolakan visa.
- Pahami Rute Perjalanan Anda: Pastikan Anda tahu persis negara Schengen mana yang akan menjadi titik transit Anda. Ini menentukan kedutaan mana yang berwenang.
- Validitas Paspor: Pastikan paspor Anda memiliki masa berlaku yang cukup. Beberapa negara memerlukan paspor Anda berlaku minimal 6 bulan.
- Konfirmasi Kebutuhan Visa: Jika ragu, selalu konfirmasi kebutuhan visa Schengen transit Anda langsung dengan kedutaan negara Schengen terkait atau maskapai penerbangan Anda.
Kesimpulan
Memahami kebutuhan dan prosedur visa Schengen transit adalah langkah penting bagi setiap pelancong yang berencana singgah di Eropa. Baik Anda memerlukan Visa Transit Bandara (Tipe A) untuk pergantian pesawat tanpa keluar dari area bandara, atau Visa Transit Jangka Pendek (Tipe B) untuk transit yang mengharuskan Anda memasuki wilayah Schengen untuk sementara, persiapan yang matang dan pemenuhan semua syarat visa transit Schengen adalah kunci kelancaran perjalanan Anda. Jangan biarkan detail kecil ini menghambat petualangan Anda.
Jika Anda merasa proses cara membuat visa transit Schengen terlalu rumit atau Anda membutuhkan bantuan profesional untuk memastikan semua dokumen Anda lengkap dan benar, Pose Travel Service siap membantu. Kami memiliki pengalaman dalam membantu berbagai jenis aplikasi visa, termasuk visa transit.
Hubungi Pose Travel Service sekarang untuk konsultasi gratis dan mulailah perjalanan Anda tanpa khawatir!
Sudah Siap Apply Visa di Pose ?
Layanan Kami
Bantuan Aplikasi Visa yang Komprehensif
Kami menangani setiap langkah dari proses aplikasi visa, memastikan semua persyaratan terpenuhi dan dokumen lengkap.
Dukungan Personal
Dukungan khusus untuk setiap aplikasi, memberikan pembaruan dan bantuan kepada klien sepanjang proses.
Verifikasi dan Persiapan Dokumen
Konsultan ahli kami secara teliti memverifikasi dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk menghindari masalah.
Layanan Ekspres
Untuk rencana perjalanan mendesak, kami menawarkan pemrosesan visa cepat untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat.
Penjadwalan Janji Temu
Kami mengatur jadwal janji temu untuk memastikan pengajuan dan pemrosesan tepat waktu
Layanan Pasca-Visa
Layanan tambahan termasuk terjemahan dokumen, endorsement paspor, dan lainnya.
Bantuan Aplikasi Visa yang Komprehensif
Dukungan Personal
Verifikasi dan Persiapan Dokumen
Layanan Ekspres
Penjadwalan Janji Temu
Layanan Pasca-Visa
Testimonial











Hubungi Kami
-
Office
Jl. Raya Daan Mogot KM 1 No 1 RT 11 RW 04
Jelambar Kec Grogol
Jakarta Barat 11470
( samping Foxlite hotel )